PRAKTIKUM BK KARIR



Sukses Dengan Modal Dengkul Saja?

Kini saatnya merencanakan suatu usaha yang akan Anda dirikan. Namun, sebelumnya Anda perlu ingatkan diri sendiri, jangan sampai terkena penyakit yang sangat berbahaya atau kronis bagi entrepreneur yang ingin sukses. Penyakit itu adalah rasa malu, takut, dan ragu-ragu untuk memulai. Rasa malu, misalnya karena ditertawakan orang kalau usaha Anda gagal harus dikesampingkan. Begitu juga takut gagal akan engakibatkan keraguan sehingga justru takut untuk memulai. Anda harus selalu ingat pepatah dari Lao Tze, “Perjalanan sejauh seribu mil dilakukan dengan langkah pertama.”
Jadi, jika ingin menjadi entrepreneur sukses dan hebat, Anda harus segera memulai membuka usaha sekalipun masih dalam skala kecil dan jangan pernah merasa takut gagal dan ragu-ragu untuk memulainya. Keberhasilan seseorang tidak selalu dikaitkan dengan kemujuran, fasilitas maupun modal, karena yang menentukan adalah sikap hidup dan sikap ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang berbicara tentang dirinya sendiri.

Kalau direnungkan lebih jauh lagi, kita pun akan sadar bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kesempatan sama untuk berhasil. Akan tetapi, mengapa ada yang berhasil dan ada yang gagal? Jawabannya sudah disebut di atas, yakni sikap hidup. Contohnya, ada dua orang yang masing-masing memiliki kesempatan dan modal yang sama. Namun, belum tentu keduanya mencapai keberhasilan yang juga akan sama. Bias jadi yang satu akan berkembang dan menjadi entrepreneur yang sukses, sedangkan yang satu lagi akan berakhir dengan meninggalkan banyak hutang.

“Kemiskinan bukanlah alasan untuk tidak sukses.” Dalam membuka usaha berbagai bisnis, modal besar bukanlah yang utama. Berapa pun modal Anda, kalau tidak tahu seluk beluk bisnis dan kurangnya semangat, akhirnya akan habis juga. Yang utama dalam membuka suatu usaha adalah diri Anda sendiri dalam mengolah dan mengembangkan modal yang sedikit bahkan dengan modal dengkul sekalipun. Modal dengkul itu bisa dengan hanya memiliki suatu ide dan bekerja sama dengan pemilik modal atau bisa dengan modal seadanya, dan akhirnya bisa bertahan dan berjalan lancar, kemudian menjadi sukses. Jadi, alasan-alasan ini yang sering kita dengar selama ini seperti, “tak punya modal, tak punya kesempatan, tidak bisa, dll”, bukanlah alasan untuk tidak mulai bertindak (action). Banyak orang beranggapan bahwa bisnis itu butuh modal, padahal sebenarnya banyak bisnis yang dapat dilakukan tanpa harus menyertakan modal. Bahkan banyak entrepreneur yang sukses mengawali usahanya dengan modl dengkul atau dengan modal seadanya. Justru dengan modal dengkul inilah ia menapaki bisnisnya hingga berkembang. Entrepreneur yang diawali dengan modl dengkul akan menjadi entrepreneur yang tangguh, baik dilihat dari pengalaman maupun mentalnya karena ia telah melewati gemblengan dalam perjalan usahanya menjadi sukses. Dengan kata lain, si entrepreneur tadi telah teruji kemampuannya di lapangan.

Contoh usaha yang dapat dikerjakan dengan modal seadanya/ modal dengkul adalah rumah Anda yang dapat dijadikan tempat untuk berjualan, misalnya dibuat toko sembako atau toko rokok, atau kantor kecil lain. Untuk pengadaan barang dagangannya bisa melalui sistem konsinyasi, dimana si supplier menitipkan barang di tempat Anda, kemudian dibayarkan setelah barang tersebut terjual. Anda juga bisa menjadi seorang guru private atau membuka usaha jasa pendidikan, di mana para siswa wajib bayar dulu di muka sebelum proses pendidikan itu berjalan.

Tiga model bisnis yang bisa Anda coba ketika ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses:
1. Bodol (Berani Optimis Pakai Duit Orang Lain)
Siapa bilang bisnis harus dimulai dengan uang sendiri? Pengalaman kalau memulai bisnis dengan uang sendiri, justru tidak akan berkembang dan maju. Penyebabnya adalah kita tidak punya tantangan untuk mengembalikan uang tepat waktu. Kalau memulai bisnis dengan uang sendiri, yang mendoakan bisnis kita sukses hanya kita sendiri. Akan tetapi, kalau memakai uang orang lain berarti ada orang lain yang mendoakan selain diri kita sendiri.

Untuk mendapatkan pinjaman, kita harus meyakinkan orang lain bahwa bisnis kita menarik dan menjanjikan.di situlah tantangannya, jika berhasil mendapatkan pinjaman berarti bisnis kita bisa berhasil, karena orang lain memiliki penilaian yang sama terhadap bisnis kita.

2. Botol (Berani Optimis Pakai Tenaga Orang Lain
Untuk memulai bisnis, tidak berarti harus dikerjakan dengan kemampuan dan keterampilan sendiri. Kita bisa saja membayar orang lain yang memiliki keterampilan untuk melaksanakan ide bisnis tersebut. Kita tinggal tentukan standar kualitas dan mengawasi pekerjaan bawahan yang digaji. Saat itulah Anda sudah bisa mendeklaraikan diri sebagai business owner atau entrepreneur.

3. Bobol (Berani Optimis Meniru Bisnis Orang lain)
Meniru bisnis orang lain bukanlah hal yang tabu dalam dunia bisnis. Kalau kita amati, masih banyak produksi industri rumahan yang sangat menarik. Kita tinggal meniru saja bisnis itu dengan inovasi di sana-sini. Bukan mustahil, justru bisnis kita yang muncul belakangan itulah yang akan berkembang lebih pesat dibandingkan pendahulunya.

Nah, beranikah Anda mencoba ketiga model bisnis di atas?

Sumber : “Motivation For Success For An Entrepreneur” oleh: Johanes Ariffin Wijaya. 2003. Penerbit: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia- Jakarta

0 Response to "PRAKTIKUM BK KARIR"

Posting Komentar